Sunday, 13 July 2014

Morning Blues

Sang malam mengerang
Ia masih dilanda rindu padamu, duhai yang tersayang
Kini pagi menjelang
Tanpa sempat kuucap selamat datang
Pun tanpa mengucap permisi 
Pada diri yang tengah berat hati
Karena rupanya si hati masih ingin dibuai mimpi
Agar tetap bisa memelukmu seperti senin pagi

Maka ketika rindu tengah meradang seperti sekarang, bolehkah kukecup dirimu, sayang?

Ah, pagi sebentar lagi datang
Mungkin membawa para malaikat pulang
Namun jika satu di antara mereka berkenan mengabulkan satu asa
Maka doaku pagi ini hanya satu: kamu


Di penghujung pagi, yang pernah hadir semelankolis ini.

Thursday, 26 June 2014

Accio!

Jika aku kembali memetakan setiap detail wajahmu di anganku seraya merapal mantra pemanggil andalan si cerdas Granger, mungkinkah esok pagi kau akan ada di sampingku?

Jika kusebut namamu saat meniup lilin-lilin di kue ulang tahun, akankah Dia menghadiahkanmu padaku?

Jika Doraemon tak dimonopoli Nobita, bisakah kupinjam pintu kemana saja miliknya hanya untuk melihatmu meski hanya dari jauh?

Jika tongkat sakti milik Harry Potter sungguh nyata, maka aku hanya perlu mengucap satu mantra untukmu: Accio!