Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Muludan kali ini juga diramaikan oleh wahana Rumah Hantu. Minggu (1/3) malam, saya memberanikan diri untuk ikut memacu adrenalin di Rumah Hantu. Dari luar sudah ramai terdengar jeritan.
"Mari, Mbak. Masa kalah sih sama anak kecil itu? Dia aja berani tuh," ujar Black, penjaga wahana, menantang.
Tak mau kalah, saya pun segera merogok kocek mencari pecahan uang Rp 5 ribu untuk membeli tiket masuk. Sekitar sepuluh orang sudah asyik mengantri.
Wahana Rumah Hantu kerap menjadi perhatian pengunjung Muludan. Tiap hari, menurut Black, sekitar 60 orang beradu teriakan di Rumah Hantu. Bahkan, pernah pula ada pengunjung perempuan yang jatuh pingsan karena terlalu takut.
Ada apa sih dengan Rumah Hantu, sampai bisa membuat pengunjung menjerit ketakutan?
Sesuai namanya, Rumah Hantu memang benar-benar berisi hantu. Ada tiga jenis hantu yang ditampilkan, yaitu Kuntilanak, Pocong, dan Tuyul. Tapi jangan takut dulu, sebab ketiga hantu tersebut bukan hantu betulan. Semuanya hanya pekerja Rumah Hantu yang sudah didandani agar menyerupai hantu-hantu tersebut.
"Tapi tadi di dalem itu bener-bener nyeremin banget deh! Kuntilanak sama Pocongnya kaya beneran. Aku udah takut banget tadi. Suaranya itu lho. Hiyy, serem!" ujar Susan.
Jika Anda masuk ke dalam Rumah Hantu, Anda akan disambut dengan kegelapan. Hanya ada lampu temaram berwarna merah yang menerangi. Di dalamnya ada tiga bilik, tempat masing-masing hantu bersemayam. Tantangan pertama, Anda harus menghadapi Tuyul yang melompat-lompat di samping Anda. Selain itu bilik pertama juga dihiasi dengan patung-patung dan topeng Tuyul.
Eit, jangan dulu menarik nafas lega karena hantu Kuntilanak akan menghampiri begitu Anda memasuki bilik kedua. Segera saja, suara tawa ala Kuntilanak akan membahana mengisi seisi rumah hantu. Tak ayal lagi, pengunjung langsung menjerit ketakutan. Tapi Anda harus menyimpan teriakan karena usai melewati tantangan kedua, sosok Pocong akan muncul melompat-lompat dari bilik ketiga. Sontak saja, semua pengunjung kembali berteriak.
Meski pengunjung sadar kalau ketiga sosok yang mereka hadapi hanyalah versi KW alias tiruan dengan efek make-up yang serupa aslinya, tapi tetap saja mereka merasa takut. Apalagi kadang hantu-hantu tersebut bergerak mendekat, sampai-sampai pengunjung lebih memilik teriak sambil menutup mata.
Walau di dalam Rumah Hantu saling adu teriak, begitu keluar pengunjung cuma menarik nafas lega sambil berucap jumawa, "Ah, segitu doank. Rumah Hantu, siapa takut?"
*Dimuat di SK Mitra Dialog, 3 Maret 2009
No comments:
Post a Comment