i don't ever be like you,, and i really mean it.
ya. aku tak akan pernah jadi seperti kamu.
kamu.
kamu orang yang selama empat tahun selalu berusaha - dengan menghalalkan segala cara - untuk membuatku tidak bahagia.
kamu orang yang berharap aku tidak akan merasa bahagia selamanya.
kamu orang yang tiga tahun lalu tertawa saat aku kehilangan orang yang aku sayangi untuk selamanya.
kamu orang yang berharap giliranku tiba setelah kepergian orang kesayanganku tersebut.
kamu orang yang selama empat tahun tak bosan memaki, lalu minta maaf, dan mulai memaki lagi.
kamu orang yang pernah berkata akan menusuk jantungku jika bertemu.
padahal mudah saja kalau aku ingin membalas semua perkataan dan perbuatanmu.
mudah saja untuk membuatmu tidak bahagia. toh aku yakin sebenarnya justru kamu-lah yang tidak bahagia selama empat tahun ini.
mudah saja untuk balas tertawa saat kamu kehilangan orang yang kamu sayangi, juga untuk selamanya.
mudah saja untuk balik berharap agar giliranmu segera tiba, menyusul orang kesayanganmu tersebut.
mudah saja untuk membalas makianmu, lalu minta maaf dan kembali memaki.
mudah saja untuk membalas ancamanmu yang ingin menusuk jantungku.
mudah saja untuk melaporkan semua ancamanmu, dengan dalih demi keselamatan diri.
tapi apa pernah aku membalas semua perlakuan dan perkataanmu?
aku justru berdoa agar kamu bahagia.
aku justru ikut bersedih saat kamu kehilangan orang yang kamu sayangi, dan berharap semoga kamu diberikan kesempatan untuk membahagiakan satu lagi orang yang kamu sayangi.
aku justru sudah memaafkanmu, selalu berulang-ulang memaafkanmu, saat semua makianmu datang.
aku justru tak melaporkan semua ancamanmu.
karena aku tidak sepertimu
dan aku tak akan pernah menjadi sepertimu
that i don't ever wanna be like you
i don't wanna do the things you do
i'm never gonna hear the words you say
and i don't ever wanna,
i don't ever wanna be you!
ya. aku tak akan pernah jadi seperti kamu.
kamu.
kamu orang yang selama empat tahun selalu berusaha - dengan menghalalkan segala cara - untuk membuatku tidak bahagia.
kamu orang yang berharap aku tidak akan merasa bahagia selamanya.
kamu orang yang tiga tahun lalu tertawa saat aku kehilangan orang yang aku sayangi untuk selamanya.
kamu orang yang berharap giliranku tiba setelah kepergian orang kesayanganku tersebut.
kamu orang yang selama empat tahun tak bosan memaki, lalu minta maaf, dan mulai memaki lagi.
kamu orang yang pernah berkata akan menusuk jantungku jika bertemu.
padahal mudah saja kalau aku ingin membalas semua perkataan dan perbuatanmu.
mudah saja untuk membuatmu tidak bahagia. toh aku yakin sebenarnya justru kamu-lah yang tidak bahagia selama empat tahun ini.
mudah saja untuk balas tertawa saat kamu kehilangan orang yang kamu sayangi, juga untuk selamanya.
mudah saja untuk balik berharap agar giliranmu segera tiba, menyusul orang kesayanganmu tersebut.
mudah saja untuk membalas makianmu, lalu minta maaf dan kembali memaki.
mudah saja untuk membalas ancamanmu yang ingin menusuk jantungku.
mudah saja untuk melaporkan semua ancamanmu, dengan dalih demi keselamatan diri.
tapi apa pernah aku membalas semua perlakuan dan perkataanmu?
aku justru berdoa agar kamu bahagia.
aku justru ikut bersedih saat kamu kehilangan orang yang kamu sayangi, dan berharap semoga kamu diberikan kesempatan untuk membahagiakan satu lagi orang yang kamu sayangi.
aku justru sudah memaafkanmu, selalu berulang-ulang memaafkanmu, saat semua makianmu datang.
aku justru tak melaporkan semua ancamanmu.
karena aku tidak sepertimu
dan aku tak akan pernah menjadi sepertimu
that i don't ever wanna be like you
i don't wanna do the things you do
i'm never gonna hear the words you say
and i don't ever wanna,
i don't ever wanna be you!
No comments:
Post a Comment