Thursday, 8 January 2009

Cari Untung Lewat Game Online


EMPAT tahun terakhir, kota-kota besar di Indonesia terjangkit demam permainan online, atau biasa disebut game online. Rupanya Cirebon juga tak mau kalah. Sejak 2008, Cirebon juga ikut meramaikan diri dengan game-game center yang menyediakan  layanan game online.

Hingga kini, ada sekitar 20 jenis game online yang paling  laris dimainkan. Sebutlah misalnya Rising Force  Online, Audition Ayodance Online, Yulgang Online, Perfect World Online, World  of Warcraft Online, Street Dancer, dan Counter Strike Online. 

Pemainnya pun sangat beragam, mulai dari laki-laki, perempuan, tua-muda, pelajar maupun pekerja. Dari  pengamatan saya ke beberapa game center yang ada di Cirebon, mayoritas pemainnya adalah remaja pria  baik yang masih duduk di tingkat SMP-SMA maupun di tingkat Universitas.

Misalnya di game center M@mi Net (baca: Mami Net-red) yang berada di Jl. Siliwangi. Dari total 70 unit  komputer yang disediakan, semuanya selalu terlihat penuh oleh pelajar SMP dan SMA.

Daya tarik apa yang menyebabkan permainan ini menjadi sangat menarik dan dimainkan berbagai kalangan, bahkan menjadi rutinitas layaknya hobi?

Mengenai hal ini, saya mewawancarai Agung Satria (13) yang tengah asyik dengan permainannya. Ditemui di Mami Net, Rabu  (7/1), siswa kelas 2 SMP 1 Gunung Jati  ini bercerita tentang awal perkenalannya dengan game online. "Saya  pertama kenal main game online sejak 2007, karena dikenalin sama teman. Awalnya penasaran, lama-lama keasyikan dan jadi hobi," jelasnya.

Lain lagi menurut Reginald (20). Mahasiswa Unswagati ini  mengaku telah mengenal game online sejak tahun 2005. Menurutnya, game online menawarkan sebuah "kehidupan" baru di dunia maya bagi pemainnya.  

Inilah keasyikan yang membuat pemainnya hobi berat bermain game online. Apalagi pemain juga bisa berinteraksi dengan pemain di kota lain, bahkan hingga antar negara. Pemain bisa menjelma menjadi sosok  baru yang mungkin sama sekali berbeda dengan sikapnya sehari-hari dalam kehidupan nyata. Keasyikan  lainnya, pemain bisa mendapatkan uang dari permainan ini, yaitu dengan cara menjual equip (perlengkapan yang digunakan dalam game online) atau karakter game yang ia mainkan. Tak main-main, jual beli karakter  game ini bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

"Hobi maen game juga bisa menghasilkan uang lho. Tahun 2006, saya dapat Rp 500 ribu dari jualan  karakter. Aslinya harga yang dipatok Rp 1 juta. Setelah tawar menawar akhirnya dijual setengah harga," jelasnya.

Tak hanya pemain yang mendapat untung. Pihak game center-nya pun ikut menangguk laba. Alung,   pengelola M@mi Net pun mengonfirmasi hal  ini. 

"Dulu modal kami sekitar Rp 5-6 juta tiap komputer. Sekarang keuntungan yang didapat per harinya sekitar  Rp  600-700  ribu. Belum  genap setahun, tapi dari total 70 buah armada  yang  ada, kami sudah hampir bisa menutup modal," terangnya.

Artinya, game center yang dikelola Alung ini dalam sebulan bisa menghasilkan keuntungan bersih sekitar Rp 18 juta. Lebih lanjut, Alung mengatakan, ia yakin hobi ini akan terus eksis. Peminatnya pun akan terus  bertambah mengingat  peningkatan jumlah game online yang selalu bertambah setiap tahun. Hobi bermain  game online bisa menjadi prospek komoditas yang menggiurkan, baik bagi pemain maupun bagi penyedia jasa layanan game.  Anda  tertarik?


*Dimuat di SK Mitra Dialog, 8 Januari 2009

No comments:

Post a Comment