Sudah hampir seminggu, Kota Cirebon diramaikan dengan acara Muludan. Sejak Rabu (18/2), ratusan pedagang sudah memadati lokasi Muludan di Alun-alun Keraton Kesepuhan. Beragam jenis kebutuhan dijajakan. Mulai dari makanan, peralatan makan, pakaian, mainan hingga boneka. Harga yang ditawarkan pun sangat bersaing.
Misalnya untuk membawa sebuah boneka berukuran kecil, kita cukup merogoh uang sebesar Rp 5-10 ribu. Itupun masih bisa ditawar lho. Sedikit bocoran, saat saya jalan-jalan ke Muludan, Selasa (24/2) siang, boneka lucu berbentuk tokoh kartun Spongebob Squarepants ukuran sedang bisa dibawa pulang setelah menawar dengan harga Rp 25 ribu saja.
Rupanya, tak hanya pengunjung lokal yang tertarik dengan Muludan. Diantara sekian banyak pengunjung siang itu, perhatian saya langsung tertuju pada sosok pria yang sedang asyik memotret pajangan boneka. Tingginya sekitar 175 cm, dengan tas hitam disampirkan di pundak. Tom, pria asal Meulborne, Australia ini asyik memotret boneka Spongebob Squarepants dari berbagai sudut.
"I've come from Australia to do some jobs. I'm photographer," ucapnya.
Rupanya, Tom sudah 2 hari di Indonesia. Dari negara asalnya, ia bertolak menuju Jakarta. Selasa pagi, ia baru tiba di Cirebon. Menurutnya, ia sedang bertugas di Indonesia selama beberapa hari. Kebetulan, ia mendengar tentang keraton-keraton di Kota Cirebon.
"I'm very interesting with all the stuff about palace. I've heard that Cirebon has some palace. When I came this morning, I really get surprise with this event. You called it muludan, right?" jelas Tom sambil membidik boneka-boneka.
Kehadiran Tom di Muludan tak hanya menarik perhatian saya, tapi juga beberapa pedagang. Berkali-kali terdengar sapaan dalam bahasa Inggris kepada Tom. Mereka seakan berebut menawarkan barang dagangannya. Tapi orang yang dipanggil-panggil hanya bisa tersenyum seraya mengerutkan kening. Maklum, Tom tak piawai berbahasa Indonesia. Ia pun hanya mampu menjawab sapaan para pedagang dengan lambaian tangan.
"I'm tired, but feels happy too. This event are so unique. Hopefully, I can come again next time to take some photographs for my vacation," ujar Tom saat hendak berpisah dengan saya.
Saat berpisah, masih terdengar beberapa pedagang menyapa, "Hai Mister, come here, mister. Come here". Ya, mari ke mari, ke Muludan. Masih ada sekitar 12 hari lagi menuju puncak kegiatan Muludan. Kalau turis asing saja tertarik berkunjung ke Muludan, masa penduduk lokal Kota Cirebon masih enggan menyambangi Muludan? Malu donk.
*Dimuat di SK Mitra Dialog, Februari 2009 (lupa tanggal berapa, hihihi)